Rabu, 15 Februari 2012

PEWARNA MAKANAN ALAMI DI SEKITAR KITA



Sering sekali kita mendengar tentang pengawet dan pewarna makanan yang sering di gunakan untuk bahan campuran makanan oleh para pedagang nakal,Sebenarnya hal ini bisa kita siasati aalkan ada kemauan dari para pedagang untuk menjaga kualitas makanan dan kesehatan konsumen meraka.

Dibawah ini akan sedikit saya jelaskan bagaimana kita bsa menggunakan bahan pewarna makanan yang alami dan tidak ada efek samping yang berbahya jika makanan itu di makan oleh kita dan dan konsumen kita.

Beberapa contoh zat pewarna alami yang biasa digunakan untuk mewarnai makanan (Dikutip dari buku membuat pewarna alami karya nur hidayat dan elfi anis saati terbitan Trubus Agrisarana 2006. dapat diperoleh di toko-toko buku se Indonesia) adalah:

KAROTEN, menghasilkan warna jingga sampai merah. Biasanya digunakan untuk mewarnai produk-produk minyak dan lemak seperti minyak goreng dan margarin. Dapat diperoleh dari wortel, papaya dan sebagainya.

BIKSIN, memberikan warna kuning seperti mentega. Biksin diperoleh dari biji pohon Bixa orellana yang terdapat di daerah tropis dan sering digunakan untuk mewarnai mentega, margarin, minyak jagung dan salad dressing.

KARAMEL, berwarna coklat gelap dan merupakan hasil dari hidrolisis (pemecahan) karbohidrat, gula pasir, laktosa dan sirup malt. Karamel terdiri dari 3 jenis, yaitu karamel tahan asam yang sering digunakan untuk minuman berkarbonat, karamel cair untuk roti dan biskuit, serta karamel kering. Gula kelapa yang selain berfungsi sebagai pemanis, juga memberikan warna merah kecoklatan pada minuman es kelapa ataupun es cendol

KLOROFIL, menghasilkan warna hijau, diperoleh dari daun. Banyak digunakan untuk makanan. Saat ini bahkan mulai digunakan pada berbagai produk kesehatan. Pigmen klorofil banyak terdapat pada dedaunan (misal daun suji, pandan, katuk dan sebaginya). Daun suji dan daun pandan, daun katuk sebagai penghasil warna hijau untuk berbagai jenis kue jajanan pasar. Selain menghasilkan warna hijau yang cantik, juga memiliki harum yang khas.

ANTOSIANIN, penyebab warna merah, oranye, ungu dan biru banyak terdapat pada bunga dan buah-buahan seperti bunga mawar, pacar air, kembang sepatu, bunga tasbih/kana, krisan, pelargonium, aster cina, dan buah apel,chery, anggur, strawberi, juga terdapat pada buah manggis dan umbi ubi jalar. Bunga telang, menghasilkan warna biru keunguan. Bunga belimbing sayur menghasilkan warna merah. Penggunaan zat pewarna alami, misalnya pigmen antosianin masih terbatas pada beberapa produk makanan, seperti produk minuman (sari buah, juice dan susu).


Jika bahan -bahan di atas susah untuk di temukan mungkin dengan sedikit kita jalan-jalan kebelakang rumah atau di kebon tetangga akan kita dapatkan bahan alamai pewarna makanan yang bisa juga kita dapatkan dengan mudah.

Contohnya bisa kita ambil Daun suji dan pandan Di Blander lalu saring air nya akan menimbulkan warna hijau yang alamai.

Bunga teleng Kita rendam dengan air hangat akan mendapatkan warna Biru/ unggu
Kunyit di parut ambil airnya akan mendapkan hasil kuning
untuk warna merah apa ya....saya lupa ada kulit buah yang bisa untuk warna merah.

Demikin semoga bisa bermafaat bagi kita semua

Team Bubur Sumsum

BSM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar